Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui peng-gunaan metode pembelajaran.
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, di-dukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggu-nannya.
Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digu-nakan oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh bebera-pa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru atau pun siswa. Guru biasanya belum merasa puas manakala dalam proses penge-lolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka akan belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah, sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses bela-jar dan tidak ada guru berarti tidak ada belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran eks-positori.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Ada beberapa kelebihan sebagai alasan mengapa ceramah sering digunakan.
- Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam arti proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan su-ara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
- Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
- Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
- Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena se-penuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan cera-mah.
- Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi le-bih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.
Di samping beberapa kelebihan di atas, ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:
- Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang pa-ling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasai-nya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
- Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terja-dinya verbalisme.
- Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah se-ring dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walau pun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sa-ma sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya me-layang ke mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
- Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa su-dah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa di-beri kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
2. Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah Ada tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yakni persiapan, pe-laksanaan dan kesimpulan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah:
- Tahap Persiapan
Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:
1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
2) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
3) Mempersiapkan alat bantu.
- Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
1) Langkah Pembukaan.
Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh langkah ini.
2) Langkah Penyajian.
Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran de-ngan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembe-lajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan.
3) Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah.
Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok matar agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran.
Perlu diperhatikan, bahwa ceramah akan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode lainnya, misalnya tanya jawab, tugas, latihan dan lain-lain.
Metode ceramah itu wajar dilakukan bila:
(a) ingin mengajarkan topik baru,
(b) tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa,
(c) menghadapi se-jumlah siswa yang cukup banyak.
Demikian artikel ini disusun semoga bermanfaat, dengan harapan memberikan masukan dari pengunjung .
Demikian artikel ini disusun semoga bermanfaat, dengan harapan memberikan masukan dari pengunjung .
No comments :
Post a Comment