Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan. Untuk itu dibutuhkan forum diskusi (musyawarah) guna melatih keterampilan pengambilan keputusan atau kata sepakat.
Dalam proses pembelajaran tujuan yang hendak dicapai tidak terbatas pada pengetahuan saja, melainkan juga pembentukan keterampiIan dan sikap.Karena itu menuntut adanya model pembelajaran yang dapat melibatkan potensi peserta didik secara optimal, yaitu suatu model pembelajaran yang menekankan penggunaan metode diskusi kelompak dalarn pelaksanaanya. Kegiatan ini memungkinkan peserta didik untuk menguasai konsep-konsep materi untuk memecahkan suatu masalah melalui proses berpikir kritis, percaya diri, berani berpendapat secara kritis dan positif serta mampu berinteraksi dengan temannya.
Diskusi kelompok kecil, yaitu percakapan dalam kelompok yang memenuhi syarat:
• Melibatkan kelompak yang banyak anggotannya berkisar antara tiga sampai sembilan
orang.
orang.
• Berlangsung dalam interaksi secara bebas dan langsung
• Mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerja sama antar anggota kelompok
• Berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis menuju suatu kesimpulan.
Jadi keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah melaksanakan kegiatan membimbing peserta didik agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil secara efektif dalarn rangka mencapai indikator.
Tujuan Diskusi
• Memberikan pengalaman kepada peserta didik dalam menjelajahi gagasan baru atau
masalah yang menuntut pemecahan.
masalah yang menuntut pemecahan.
• Mengernbangkan kemampuan untuk berpikir dan berkomunikasi.
• Melibatkan peserta didik dalam perencanaan dan meningkatkan pengambilan keputusan.
Prinsip Diskusi
a. Diskusi Hendaknya Berlangsung Dalam Iklim Terbuka.
Hal ini ditandai oleh adanya kehangatan hubungan antar pribadi, kesediaan menerima dan
mengenal topik lebih jauh, keantusiasan berpartisipasi dan kesediaan menghargai
pendapat orang lain serta terbinanya perasaan aman dan bebas berpendapat.
mengenal topik lebih jauh, keantusiasan berpartisipasi dan kesediaan menghargai
pendapat orang lain serta terbinanya perasaan aman dan bebas berpendapat.
b. Kegiatan diskusi dapat berlangsung secara efektif jika didahului oleh perencanaan dan
persiapan yang matang
• Pemilihan topik sesuai dengan indikator khusus yang akan dicakup, minat dan kemampuan
peserta didik serta bermakn.a bagi peningkatan kemampuan berpikirnya.
• Perumusan, masalah hendaknya mengandung jawaban yang komplek atau jawaban
bermacam-macam yang berbeda hanya tingkat kebenaran, sudut pandang dan arah
peninjauannya.
• Penyiapan informasi pendahuluan yang berhubungan dengan topik agar peserta didik
memiliki latar belakang pengetahuan yang sama yang dapat diIakukan dengan membaca
artikel, melakukan observasi dan lain-lain.
• Penyiapan diri sebaik-baiknya sebagai pemimpin diskusi. Dalam hal ini guru hendaknya
selalu siap sebagai sumber informasi, motivator. Sehingga dapat memberikan penjelasan
yang diperlukan dan menyusun pertanyaan yang memotivasi peserta didik dan memahami
kesulitannya.
• Penetapan besar kelompok peserta didik.Besar kecilnya kelompok mempunyai kekuatan
dan kelemahan yang berbeda. Karena itu hendaknya dipertimbangkan pengalaman,
kematangan dan keterampilan peserta didik, tingkat kekompakan, intensitas minat, latar
belakang pengetahuan dan keterampilan guru memimpin diskusi.
• Pengaturan tempat duduk, agar diupayakan anggota kelompok dapat bertatap muka dan
pemimpin diskusi berada dalam posisi yang memungkinkan dapat berhadapan dengan
anggota.Sehingga terpupuk suasana kehangatan, persahabatan antar peserta.
pemimpin diskusi berada dalam posisi yang memungkinkan dapat berhadapan dengan
anggota.Sehingga terpupuk suasana kehangatan, persahabatan antar peserta.
c. Pemanfaatan Secara Maksimal Kekuatanlkeuntungan Diskusi
• Hasil keputusan kelompok lebih kaya
• Anggota kelompok sering dimotivasi oleh kehadiran kelompok lain
• Anggota kelompok yang pemalu lebih bebas mengemukakan pendapat dalam kelompok
kecil
• Anggota kelompok lebih merasa terikat dalam melaksanakan, keputusan kelompok karena
terlibat dalam proses pengambilan keputusan
• Diskusi kelompok dapat meningkatakan pemahaman terhadap diri sendiri dan orang lain
(kemampuan berinteraksi)
d. Menghindari atau mengurangi kelemahan-kelemahan diskusi kelompok, antara lain :
• Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak daripada cara belajar biasa
• Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal negatif seperti pengarahan kurang
tepat, pembicaraan berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur, penampilan yang
kurang baik.
• Anggota yang pendiam atau pernalu sering tidak mendapat kesempatan mengemukakan
pendapatnya.Akibatnya ia dapat menarik diri atau terjadi frustasi
• Jika pemimpin kurang bijaksana diskusi dapat didominasi oieh orang-orang tertentu.
Selanjutnya komponen keterampilan dijelaskan berikut ini
Selanjutnya komponen keterampilan dijelaskan berikut ini
No comments :
Post a Comment