Secara teori sepertinya kita sudah tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi keadaan darurat. Tetapi apakah apa yang kita ketahui sudah tepat? Coba tes lagi pengetahuan anda.
1. Teman anda terkena luka potong sedalam 6 cm. Darah menyiprat ke mana-mana. Apa yang anda lakukan?
Apakah anda mencari titik tekanan yang paling dekat, kemudian menekannya? Tapi apakah anda ingat dimana saja letak titik tekanan yang seharusnya? Kesulitan dalam mengingat dan mencari titik tekanan membuat metode ini tidak lagi disarankan. Apakah anda membebatkan saputangan di atas luka?
Dengan mengikat bagian tubuh ini anda menghambat aliran darah ke bagian tubuh yang sehat juga, sehingga malah bisa menyebabkan lebih banyak kerusakan ketimbang keuntungannya.
Tindakan yang benar : Lipat saputangan menjadi empat dan tekan di tempat yang terluka. Manfaatkan berat badan anda untuk memastikan tekanannya cukup kuat.
2. Anak anda tidak sengaja menelan cairan kimia beracun. Apa yang anda lakukan?
Apakah anda langsung memberikan si kecil segelas air campur garam untuk memancing muntah? Untuk zat kimia tertentu, memancing muntah bisa jadi malah berbahaya. Seringnya orang tidak bisa memastikan, apakah muntah bisa membantu atau malah akan membuat keadaan berabe. Apakah anda mencoba menetralkan racun dengan susu? Anda yakin kalau susu dapat menetralisir racun?
Tindakan yang benar : Segera bawa anak ke unit gawat darurat terdekat dengan membawa serta kemasan racun. Jangan buang sisa racun yang masih ada di dalamnya, untuk memudahkan dokter dalam menganalisa.
3. Ketika sedang jalan-jalan, seorang teman pingsan. Apa yang anda lakukan?
Apakah anda memberikan amoniak berbau tajam untuk menyadarkannya? Mengendus amoniak memang bisa menyadarkan teman anda, tetapi tidak akan menyelesaikan masalah. Apakah anda memberikan segelas air? Hal ini tidak pernah dianjurkan karena memberikan minuman atau makanan pada orang yang sedang tak sadar bisa menyebabkan tersedak
Tindakan yang benar : Menempatkan kaki lebih tinggi dari kepala, karena penyebab pingsan yang paling umum adalah turunnya tekanan darah secara sementara. Tindakan ini memungkinkan darah kembali mengalir ke otak. Kemudian jangan lupa untuk segera menelepon bantuan medis.
4. Tiba-tiba anda merasa dada sakit tak tertahankan. Anda curiga terkena serangan jantung. Apa yang anda lakukan?
Apakah anda berusaha batuk? Membatukkan diri memang tampaknya dapat membantu orang yang terkena serangan jantung agar tetap sadar, tetapi tetap tidak bisa menghentikan serangan jantungnya sendiri. Apakah anda mencari kunci mobil dan berangkat ke rumah sakit sendirian? Jangan coba-coba menyetir sendiri ke rumah sakit, walaupun anda memang segera harus sampai ke sana. Sebab, bisa jadi anda pingsan di tengah perjalanan.
Tindakan yang benar : Angkat telepon untuk mencari pertolongan. Minta anggota keluarga untuk mengantar anda ke rumah sakit, panggil ambulans atau kalau tidak mungkin segera telepon taksi. Yang penting jangan berusaha menyetir sendiri ke rumah sakit.
5. Anda sedang bermain tenis dan membuat gerakan berputar tiba-tiba. Sekonyong-konyong pergelangan kaki terasa sakit bukan main dan tidak bisa digunakan untuk berdiri. Apa yang anda lakukan?
Apakah anda mencoba mengurut-urut sendiri kaki anda? Atau mencoba-coba gerakan stretching? Waspada. Salah-salah sakit anda malah bertambah parah.
Tindakan yang benar : Jika tersedia es batu di sekitar anda, segera kompres dengan es batu yang dibungkus handuk, tetapi jangan terlalu lama. Cukup 20 menit setiap kalinya. Jangan gunakan kaki yang keseleo untuk menahan berat badan anda dulu. Bebat dengan erat dan segera periksakan ke dokter, siapa tau ada luka otot atau tulang. Cobalah pula meletakkan kaki lebih tinggi dari tubuh. Ini dapat menghindari bengkak berlebihan.
6. Sekarang ”tes” terakhir anda. Apa yang anda lakukan jika anak anda mimisan?
Apakah anda mencoba taktik lama dengan menyuruhnya mendongakkan kepala? Sebaiknya lupakan, karena ini malah bisa membuat darah mengalir ke tenggorokan.
Tindakan yang benar : Mimisan biasanya disebabkan oleh radang pada lapisan hidung bagian dalam (rhinitis). Ini bisa terjadi akibat infeksi atau alergi. Cara terbaik untuk mengendalikan mimisan adalah menjepit seluruh bagian hidung dengan tangan, dari ujung atas sampai bawah. Memberi kompres dingin pada dahi juga bisa menolong. Untuk peradangannya, ada obat bebas yang dapat membantu menghentikan aliran darahnya secara sementara. Sumber : Health Today, Edisi Juni 2007
No comments :
Post a Comment