Metode pemberian tugas adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan menugaskan peserta didik untuk melakukan serangkaian kegiatan di luar jam pelajaran tatap muka. Serangkaian kegiatan yang ditugaskan dapat berbentuk, seperti: membuat kliping, majalah dinding, ikhtisar atau ringkasan dari buku dan sebagainya.
Pelaksanaan tugas dilakukan secara individu atau kelompok. Karena tugas dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, maka metode pemberian tugaa dikalangan peserta didik Iebih dikenaI dengan istilah pekerjaan rumah (PR). Dengan pemberian tugas dalam diri peserta didik akan tumbuh kreativitas dan kebiasaan untuk melakukan serangkaian latihan dan kegiatan belajar di Iuar tatap muka di samping memperoleh serangkaian pengetahuan atau ketrampilan. Guru tidak dapat meninggalkan metode ini, karena untuk menguasai seluruh ruang lingkup bahan pelajaran tidak mungkin hanya dibatasi dengan proses pembelajaran di kelas saja.
· Untuk memelihara aktivitas belajar peserta didik dengan segenap potensinya di luar jam pelajaran tatap muka, agar kedalaman dan keluasan bahan pelajaran dapat dikuasai dengan lebih baik.
· Untuk mengatasi bahan pelajaran yang dirasa terlalu sarat sehingga tidak mungkin dapat dicapai jika hanya berdasarkan alokasi waktu yang tersedia saja. Maka dengan pemberian tugas hal tersebut dapat dicapai khususnya bahan pelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik tanpa melalui jam pelajaran tatap muka.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan kelebihan metode ini untuk:
· Untuk memelihara aktivitas belajar peserta didik dengan segenap potensinya di luar jam pelajaran tatap muka, agar kedalaman clan keluasan bahan pelajaran dapat dikuasai dengan lebih baik.
· Untuk mengatasi bahan pelajaran yang dirasa terlalu sarat sehingga tidak mungkin dapat dicapai jika hanya berdasarkan alokasi waktu yang tesedia saja. Maka dengan pemberian tugas hai tersebut dapat dicapai khususnya bahan pelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik tanpa melalui jam pelajaran tatap muka.
· Melatih peserta didik melaksanakan serangkaian kegiatan agar menemukan sendiri pengalaman belajarnya dan selanjutnya akan mendorong tumbuhnya sikap tekun, teliti dan kreatif.
· Mendorong perkembangan sikap dan kemampuan peserta didik dalam memikirkan dan melakukan sesuatu sulit, tanpa campur tangan pihak lain.
· Mendorong peserta didik untuk menilai sendiri seberapa jauh kelebihan dan kekurangan kemampuannya dalam mengerjakan tugas.
Langkah-langkah penggunaan metode pemberian tugas:
1. Membuat persiapan, antara lain:
· Merumuskan Indikator Khusus (TPK).
· Menetapkan topik. Utamakan topik-topik yang diangkat dari pokok bahasan/sub pokok bahasan yang diperkirakan dapat dipelajari sendiri oleh peserta didik tanpa melalui jam pelajaran tatap muka di kelas.
· Menetapkan prosedur penyajian bahan pelajaran untuk mendukung tercapainya TPK dengan metode pemberian tugas.
· Menetapkan waktu untuk menyelesaikan tugas.
2. Melaksanakan dengan jalan:
· Menginformasikan TPK yang hendak dicapai selama proses pembelaj aran.
· Menjelaskan topik yang menjadi tugas peserta didik termasuk ruang lingkupnya.misalnya
· Menginformasikan prosedur penyelesaian tugas, misalnya:
1) Tugas diselesaikan secara individu atau kelompok.
2) Tugas dilaporkan secara tertulis dengan sistematika: Pendahuluan, Permasalahan, Pemecahan Masalah, Kesimpulan dan Saran-saran.
3) Apabila dalam menyelesaikan tugas menemui kesulitan, maka peserta didik diberi kesempatan untuk berkonsultasi pada setiap jam istirahat dan sebagainya.
· Menginformasikan waktu penyelesaian tugas, misal 1 minggu atau 2 minggu.
· Memeriksa laporan dengan memberikan ulasan seperlunya baik berupa pujian secara tertulis di atas laporan atau ralat-ralat dan sebagainya. kemudian hasilnya dikembalikan kepada peserta didik.
Sumber : sukarni uir di 20:46
blog counter
No comments :
Post a Comment