Model Pembelajaran Inkuiri (MPI) merupakan model pembelajaran yang melibatkan minat dan menantang siswa untuk menghubungkan dunia nyata dengan kurikulum. Melalui MPI siswa memperoleh kemampuan untuk menggunakan alat alat dan berbagai sumber belajar baik yang berhubungan dengan materi pembelajaran maupun yang tidak berhubungan dengan wilayah materi standar kurikulum.
Penerapan model ini
membanatu siswa beroleh kompetensi meneliti dan kompetensi pengetahuan yang
disertai dengan kompetensi lain seperti kompetensi membaca
pemahaman, menulis, bekerjasama, berpikir kritis kreatif dan inovatif sekaligus mampu digunakan untuk mengembangkan minat dan motivasi siswa belajar.
pemahaman, menulis, bekerjasama, berpikir kritis kreatif dan inovatif sekaligus mampu digunakan untuk mengembangkan minat dan motivasi siswa belajar.
Prinsip MPI dalam
pembelajaran menurut Kuhlthau, Maniotes dan Caspari, siswa :
- Belajar secara aktif melalui melalui pengalaman dan merefleksikan pengalaman.
- Belajar berdasarkan hal hal yang telah diketahuinya
- Membangun kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui pembimbingan.
- Beroleh beragam cara dan modus belajar.
- Belajar melalui interaksi social dengan sesamanya.
- Belajar melalui pembelajaran dan pengalaman yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitifnya.
Dalam menerapkan model
MPI adalah menentukan jenis inkuiri yang tepat. Inkuiri yang relevan dengan psikologis
siswa sekolah dasar dan menengah adalah inkuiri terbimbing.
Sintaks model
pembelajaran berbasis masalah dengan MPI dengan fase sbb. :
- Pra pembelajaran
- Fase 1 Menetapkan Masalah
- Fase 2 Merumuskan Hipotesis
- Fase 3 Melaksanakan Penelitian
- Fase 4 Mengolah dan Menganalisa Data
- Fase 5 Menguji Hipotesis
- Fase 6 Membuat Simpulan Umum
- Fase 7 Menyajikan Hasil
- Pasca pembelajaran
- Sumber : Desain Sistem Pembelajaran Kurikulum 2013
No comments :
Post a Comment